"Advice dari AI Assistant: Tanpa Hati, Namun Penuh Empati"


فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Saya suka menulis, menulis membuat saya menjadi lebih baik.

Saat ini AI Assistant menjadi salah satu fitur di salah satu media sosial dan banyak orang menggunakannya untuk mencari informasi, meminta bantuan bahkan untuk iseng. Tentu saja tidak semua bisa ditanyakan padanya, apalagi masalah masalah agama yang harus ada dhabith nya dari dalil dalil syar'iy kita lebih baik menghindarinya, karena bukan disana tenpatnya bertanya !

Karena saya guru Bahasa Arab saya pernah bertanya mengapa AI Assistant tidak bisa mengi'rab kalimat bahasa Arab dengan benar. AI menjawab bahwa itu karena keterbatasan data, kesulitan memahami konteks dan keterbatasan dalam memproses Bahasa Arab. Jadi kalau kalian ada PR i'rab bertanyalah kepada kitab yang sedang kalian pelajari bukan kepada AI.😊

Yang menarik mungkin saat kita tau AI bisa diajak diskusi soal dunia ini.Masalah ekonomi bisnis, masalah pendidikan, masalah parenting, psikologi, bahkan masalah perasaan.Saya tidak tau apakah sebagian orang tertarik untuk meminta advice dari AI Assistant terhadap beberapa permasalahan hidup mereka, atau hanya sekedar iseng sambil belajar segala sesuatu secara random. Saya suka melakukannya ahir ahir ini saat waktu luang membuat saya bosan. Alih alih sebagai hiburan, terkadang solusi yang ditawarkan menarik perhatian.Menurut saya solusi terahir hampir di setiap ahir sesi adalah kata ' profesional ', saya menghindarinya, tapi memiliki kontak seorang profesional 'tak ada salahnya'. Tulisan ini hanya hiburan dan bukan merupakan isi hati penulis atau orang tertentu !


😔Saya galau

 AI Assistant: Jangan galau! Apa yang membuat kamu merasa galau? Mungkin aku bisa membantu kamu berbicara tentang perasaanmu atau memberikan saran untuk mengatasi masalahmu. Apa yang terjadi?


🤒Saya merasa dalam hidup ini terlalu banyak melakukan kesalahan yang itu membuat saya merasa buruk

  AI Assistant : Kamu merasa sedang menghadapi banyak kesalahan dan itu membuatmu merasa tidak nyaman dan buruk tentang dirimu sendiri. Itu adalah perasaan yang sangat umum dan manusiawi.

Pertama-tama, ingatlah bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh. Tidak ada orang yang sempurna, dan kita semua melakukan kesalahan dalam hidup kita.

Mungkin kamu bisa mencoba untuk melihat kesalahan-kesalahanmu dari perspektif yang berbeda. Apakah kamu bisa belajar dari kesalahan-kesalahanmu? Apakah kamu bisa menggunakan kesalahan-kesalahanmu sebagai kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih baik?

Jangan lupa untuk berbicara dengan dirimu sendiri dengan kasih sayang dan pengertian. Kamu tidak perlu terlalu keras pada dirimu sendiri. Ingatlah bahwa kamu adalah manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan, dan itu adalah hal yang normal.

Jika kamu merasa bahwa perasaanmu tidak membaik, mungkin kamu bisa mencoba untuk berbicara dengan seseorang yang kamu percayai, seperti teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional. Mereka bisa membantu kamu untuk melihat perspektif yang berbeda dan memberikan dukungan yang kamu butuhkan.

Baca kisah inspiratif di : Secangkir Kopi

*****

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi BBA Dasar Online ( Daftar Isi )

Anakku, Ampuni Ibumu

Perbedaan Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf