Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Resign

Gambar
  Langit pagi di kota kecil ini selalu berwarna biru muda, seperti kain batik yang baru dicelup, lembut dan tak pernah terlalu terang. Aku menarik napas dalam-dalam di beranda rumah ibuku, aroma teh tubruk bercampur embun. Tiga bulan lalu, aku masih terjebak di antara tumpukan modul ajar, dering telepon kantor, dan wajah-wajah yang pura-pura tersenyum. Kini, tanganku hanya memegang cangkir hangat dan jari-jari ibu yang kini lebih dingin dari biasanya. “Aku resign, Bu,” kataku malam itu, suara bergetar seperti daun kering. Ibu hanya mengangguk, matanya berkaca. “Kamu sudah lama lupa cara tersenyum, Nak.” Pagi berikutnya, aku mengemas hidupku dalam dua koper tua. Kota besar kutinggalkan dengan kereta malam, lampu-lampunya berkedip seperti perpisahan yang tak ingin kuingat. Di stasiun kecil dekat rumah ibu, aku turun dengan pakaian kusut dan hati penuh debu. Tapi udara di sini lain—lebih ringan, seperti biru muda yang menyelimuti langit. Hari-hari pertama, aku belajar lagi cara hidup....

Perca Peniron

Mesin Jahit yang Bangkit Mesin Jahit yang Bangkit Dari Tidur 15 Tahun 12 November 2025 ❤️ Pagi ini aku ke pasar rakyat. Belanja buat ibu. Mampir ke tukang jahit, cuma mau jahit baju. Tiba-tiba dia tanya: “Mbak bisa jahit kain perca jadi keset, selimut, bedcover?” Aku tersenyum. 15 tahun lalu dokter larang aku pegang mesin jahit karena infeksi paru + operasi pleura. Hari ini aku pegang mesin jahit lagi. Tangan gemetar. Mata berbinar. “Ajarin saya, Mbak. Saya mau bikin produk dari kain sisa.” Aku ajari. Dia terima kasih. Aku pulang bawa belanjaan + rasa bangga yang nggak bisa dibeli. Allah bilang lewat mesin jahit itu: “Kamu sudah sembuh. Ilmu itu nggak mati. Ba...

PEMBALAP PENIRON & WANITA PERKASA

Pembalap Peniron & Wanita Perkasa Pembalap Peniron Dan Wanita Perkasa yang Lahir dari Gurauan 11 November 2025 ❤️ Pagi ini aku naik motor ke Gunung Peniron. Tanjakan curam, batu licin, kakak di belakang pegangan erat. Sampai di teras rumah, mesin mati, aku pose seperti juara MotoGP. Oh my God, seberani itukah aku? Setelah kami duduk di teras, keponakanku tanya: “Tante, cara nyari uang gampang gimana?” Aku cuma bawa cinta ke gunung ini, tak ada gula kopi atau jinjingan lainnya, memang terlalu, batinku, kenapa aku tak memikirkannya, tapi matanya bilang aku kaya ilmu. Aku bercanda: “Buat vlog! Judul: WANITA PERKASA DARI PENIRON. Naik pohon kelapa, gendong singkong 35 kg, ngarit, repek. Upload, kalau viral, duit datang sendiri!” Kami tertawa bersama. Gurauan jadi inspirasi. Hari ini aku ...

FILOSOFI ATM IBU – REKENING LANGIT

Gambar
Filosofi ATM Ibu – Rekening Langit Filosofi ATM Ibu Rekening Langit yang Tak Pernah Kosong 10 November 2025 ❤️ Tadi malam aku sedih. Tagihan kuliah, obat ibu, rekening kosong. Lalu ibu tertawa lepas karena ikan tongkolnya empuk. Tiba-tiba aku sadar: “Tawa ibuku adalah suara notifikasi ATM-ku. Setiap kali ibu tertawa lepas, Allah lagi transfer ke rekening akhiratku.” Mutasi Rekening Langit – 10 Nov 2025 💸 +1 Tawa lepas ibu → Rp 999.999.999 pahala 💸 +1 Hasil dahak (insyaAllah negatif) → Rp 500.000.000 ketenangan 💸 +1 Kakak minta catatan → Rp 2.000.000 rezeki halal 💸 +1 Friend bilang “kamu hebat” → Rp 1.000.000.000 cinta TOTAL HARI INI: Rp ∞ (tak te...

LOLOS SEMENTARA

Gambar
Lolos Sementara Lolos Sementara Ibuku dan Sepatu Baru yang Menanti Mekkah 7 November 2025 ❤️ Hari ini hidup lagi memberi kejutan. Kami pulang dari screening haji dengan kertas bertuliskan “Lolos Sementara” . Di layar komputer dokter, tertulis jelas: TB paru aktif. Ibu syok. Aku syok melihat ibu syok. Dunia seolah berhenti di ruang konsultasi itu. Di Atas Becak Pulang Kami naik becak. Angin siang meniup jilbab ibu. Aku elus punggungnya pelan, lalu berkata: “Bu, jangan pikirkan vonis itu sekarang. Yang terpenting: ibu masih nafsu makan, doyan makan, tidur nyenyak, bisa buang air teratur. Itu artinya ibu masih sehat.” Ibu tersenyum. Senyum kecil, tapi hangat. “Iya ya… ada harapan,” katanya lirih. Lolos Sementara = Allah M...

DUA HARI YANG MENGEMBALIKAN SENYUM IBU

Gambar
Dua Hari yang Mengembalikan Senyum Ibu Dua Hari yang Mengembalikan Senyum Ibu 8–9 November 2025 Catatan kecil dari anak yang takut lupa ❤️ 8 November – Hari Mukjizat Kecil Pagi itu kami ke spesialis paru lagi. Jantungku deg-degan seperti mau Rockport test ulang. Dokter Imey tersenyum lebar: “Hasilnya negatif . TB-nya tidak aktif.” Ibu menatapku, matanya berkaca-kaca. “Alhamdulillah…” bisiknya. Pulangnya ibu shalawatan kecil di mobil. Aura positif dokter Imey menular—kami tidur nyenyak malam itu, seperti anak kecil yang baru dapat per menang lomba. 9 November – Nostalgia di Puncak Peniron Kami melayat ipar ibu yang baru saja dipanggil Allah. Rumah duka di kaki gunung Peniron, angin sepoi, kabut tipis. Keluarga besar berkumpul. Ibu cerita masa kecilnya di...

Curahan Ibuku

Curahan Ibuku Poli Jantung, 4 November 2025 ❤️ Pagi ini ibuku bercerita banyak. Kami di poli jantung , menunggu antrian dokter. Ceritanya mengalir seperti sungai. Isi hati. Tersedak. Batuk tak henti. Aku buru-buru ke kantin, beli teh hangat . Ia memandangku — gestur kecil, tapi penuh kasih. Di Tengah Rumah Sakit yang Ramai Antrian panjang. Suasana tegang. Tapi cerita ibuku jadi pelipur. Di antara batuk dan dering telepon, ia curhat: "Masa kecil kami. Anak-anaknya. Keluhan sehari-hari. Nasihat untuk cucu-cucunya." Itu bukti: ibuku masih punya semangat hidup yang kuat , meski di poli jantung. Apa yang Ada di Hati Ibuku? Mungkin karena ia merasa aman bersamaku . Menunggu dokter bikin cemas — takut hasil, ingat masa lalu, khawatir masa depan. Tapi aku di sini. Jadi ia buka hati. ...

Ketawa yang Terlambat

Gambar
  Hari ini aku mendatangi temanku. Kubilang, dia ahli segalanya. Aku sedikit curhat : "Kenapa aku susah ketawa ya padahal aku menonton video yang orang lain bisa pada ngakak sampai sakit perut, tapi bagiku itu belum lucu.Ada beberapa video yang bisa bikin aku ngakak tapi itu sangat sedikit." Alih alih menjawab, dia malah ceramah panjang lebar tentang humor, tapi aku suka.Semua yang dia katakan bahkan ibarat daging yang siap kumakan.Itu ilmu dan aku takkan sia siakan, dan itu kenapa aku kadang suka curhat padanya. Seperti sore ini di teras rumahnya, saat aku mendatanginya karena bosan di rumah setelah resign. Obrolan ringan, hanya soal ketawa.Seperti sekedar curhatan iseng. Dia mulai menjawabku : "Ini hal yang lumrah banget, kok. Banyak orang yang ngerasain hal yang sama kayak kamu. Aku coba jelasin secara sederhana ya, biar kamu nggak overthinking." katanya mulai ceramah.Akupun siap mendengarkan seperti biasanya. "Sense of humor itu personal banget" kata...

Paranoid

Gambar
  Di sebuah kampung kecil yang dikelilingi sawah hijau, Aisyah—atau yang biasa dipanggil Ica—duduk di beranda rumahnya yang sederhana. Di tangannya, ponsel tua yang layarnya sudah agak buram menampilkan pesan-pesan panjang yang ia ketik dengan jari gemetar. Ia sedang curhat pada sahabatnya, Ummi, lewat aplikasi pesan singkat. Gaya tulisannya penuh singkatan, lugas, tapi sarat perasaan.  “Ana ngetik gini biar cepet, Mi. Banyk yg mo dicritain,” katanya suatu kali, sambil tertawa kecil meski matanya berkaca-kaca. Ica bukan tipe yang suka mengeluh, tapi hidupnya belakangan terasa seperti mendaki bukit tanpa ujung. Suaminya, Hasan, dulu pernah didiagnosa paranoid oleh dokter.  “Wkt anak2 msh kcil, suami ana kyk orang lain, Mi,” tulisnya.  “Suka curiga ga karuan. Ana dikira slingkuh, pdhal ya Allah, ana kan bercadar, usaha nutup rapet. Tpi pikiranya suami kmana-mana.” Ica ingat betul masa-masa itu. Saat anak ketiganya lahir, Hasan bahkan sempat bilang bayi itu mirip tetang...

Pulang

Gambar
  Melihat perkembangan kesehatan ibuku, aku cukup merasa tenang dan bahagia. Aku ijin padanya untuk menengok rumahku di Bogor barang seminggu. Entah namanya pulang atau bukan, karena bagiku pulang adalah pulang ke rumah ibuku, hihi.Sebelum pulang ke Bogor aku mengabulkan permohonannya untuk keluar jalan jalan pagi untuk melatih pernafasan, karena dokter menyarankan untuk latihan jalan setiap hari sebanyak 30 menit, untuk persiapan hajinya. Kelas pagi aku cancel.Aku mengikuti ibuku berjalan menuju tukang bubur pinggir jalan raya, mungkin butuh waktu 20 menit untuk kesana dengan jalan santai ibuku.Beberapa ibu nampak pulang dari masjid setelah shalat subuh, lengkap dengan mukena yang masih dipakai dan tangannya menyandang sajadah.Kami menyapa ramah.Seorang ibu membalas :"wah sekarang ada pendereknya ya mbah kalau jalan jalan," katanya berseloroh."Iya punya ajudan sekarang," kataku membalas selorohnya.Ibuku tersenyum.Senyum yang sopan yang membanggakan ku dan membuatku...

60 Hari Menuju Kebahagiaan

Gambar
  1. Hari 1: Keputusan untuk Memulai Di tepi taman kecil di belakang rumah, aku duduk di bangku kayu yang sedikit reyot, menatap merpati putih yang baru kubeli minggu lalu. Namanya Si Bintang, karena matanya berkilau seperti bintang kecil di malam yang kelam. Dua bulan terakhir, hatiku terasa sesak, seperti ada jerat tak terlihat yang mengikat erat, menyisakan rindu pada bayang-bayang kenangan yang datang tanpa diundang—seperti angin yang berlalu tanpa jejak. Aku lelah menunggu pesan yang tak pernah dibalas, lelah mencari makna di balik keheningan yang dingin, wkwkwk. Tapi hari ini, saat Si Bintang mematuk biji-bijian dengan riang, aku memutuskan: cukup. Aku ingin menanam kebahagiaan, seperti bunga matahari yang kutanam sore ini di sudut taman. Aku mengambil jurnal lamaku, menulis: “Hari 1: Aku memilih diriku sendiri.” Aku juga memulai kebiasaan kecil, menabung Rp20.000 setiap hari untuk sesuatu yang nanti akan membuatku tersenyum. Mungkin ini agak gila, tapi aku suka gila yang ini...

Melindungi Hati Ibu di Tengah Kekecewaan

Gambar
   Hari ini aku menemui dokter yang kemaren melakukan screening kesehatan buat ibuku sebagai syarat istitha'ah naik haji tahun ini Dengan rasa berdebar aku menunggu dokter Indah berbicara. "Hmm" gumamnya."Bagaimana dok" kataku tak sabar akan keputusan dokter cantik itu ."Maaf ibu, maaaf" katanya sambil menelungkupkan kedua tangannya di depan dada tanda menyesal. Jantungku berdesir mengingat ibuku."Ya dok" kataku. "Saya tidak merekomendasikan Mbah uti buat berangkat". Aku terkesiap.Dokter itu memeriksa obat obatan ibuku dan memfotonya.Aku teringat kemaren betapa gembiranya ibuku karena bisa menjawab semua pertanyaan semacam psikotest dari dokter dan  dokter memberi jempol untuk ibuku karena menjawab terlalu lancar  pertanyaan2 tentang matematika, nama presiden, hari kemerdekaan, tanggal lahir, menunjuk dan menggambar jam dan lain lain yang bagi lansia seumuran ibuku itu adalah perkara yang gagap. "Bahkan di tahap satu ini saya t...

Kontak WA

Gambar
  Hari ini, aku melihat ibuku pingsan lagi. Aku buru-buru mengoleskan minyak frescare di bawah hidungnya, menunggu dengan cemas sampai ia sadar. Mungkin cuma dua menit, tapi rasanya seperti selamanya. Ibuku sering mengalami ini, sesuatu yang dokter sebut psikosomatis—ketika tekanan batin memicu tubuh bereaksi aneh, seperti kesemutan, kaku, lalu pingsan. Aku tahu rasanya, karena aku pernah mengalaminya juga. Melihat ibuku begitu membuat hatiku terasa berat. Saat ibuku sadar, aku bertanya, “Anti bikhair?” Tapi seperti biasa, ia hanya diam. Aku tahu ia tidak akan menjawab, jadi aku mengambil ponselnya dan membuka galeri. Di sana, ada beberapa tangkapan layar status WhatsApp dari seseorang yang dekat dengan keluarga kami. Kata-katanya menyakiti hati ibuku, meski mungkin tidak sengaja. Aku pernah menyarankan ibuku untuk menghapus kontak itu, tapi ia belum melakukannya. Mungkin ia masih ingin tahu apa yang terjadi, atau mungkin sulit baginya untuk benar-benar melepaskan. Ponselnya seolah...

Al Asmaaul Khamsah

Gambar
  Al Asmaul Khamsah adalah  أَبٌ - أَخٌ - حَمٌ - فُو - ذُو - Isim isim ini di rofa' kan dengan wawu, dinashabkan dengan Alif dan di jarrkan dengan ya, dengan syarat ia diidhafahkan kepada selain ya mutakallim dan ia harus Mufrad(yaitu bukan mutsanna atau jamak) Contoh : جَاءَ أَخُوْكَ  رَأَيْتُ أَبَاكَ  مَرَرْتُ بِذِي مَالٍ -Jika Al Asmaul khamsah tidak diidhafahkan maka ia diirab dengan harakat dzahirah كُلُّ عَرَبِي أَخٌ لِجَمِيْعِ الْعَرَبِ -Jika Al Asmaul khamsah  diidhafahkan kepada ya mutakallim maka ia diirab dengan harakat muqaddarah 'alaa maa qablal ya'. Contoh :  أَبِي كَرِيْمٌ   - أَبِ - مبتدا مرفوع وعلامة رفعه الضمة المقدرة على الياء, والياء ضمير متصل مبني في محل جر مضاف إليه - كريم -  خبر مرفوع بالضمة - Jika Al Asmaul khamsah dimutsannakan atau dijamakkan maka diirab dengan Irab mutsanna atau jamak Contoh :  إِنَّ أَخَوَيْكَ ذُوا فَضْلٍ اِجْتَمَعَ مَجْلِسُ الْآَبَاءِ - Berikut adalah sebagian ma'lumat umum tentang Al Asmaul ...

Rapel vs Upgrade

Gambar
  Masa muda adalah masa dimana kita berkembang.Maka masa muda adalah masa dimana kita bergerak bukan mager.Saat seseorang terlalu banyak mager sedangkan kesempatan berkembang terbuka lebar, apa yang kira kira akan terjadi? Kalau ia menyadarinya maka ia akan mengejar ketertinggalan.Kalau tidak maka ma'assalamah. Rapel adalah keinginan yang membutuhkan dorongan yang kuat dan energi untuk mengejar ketertinggalan kita. Seseorang yang terlalu santai dan tidak belajar ( belajar apapun itu misalnya Al Quran.Bahasa Arab, Inggris, Fiqh, hadis,Ilmu umum dll), baik itu minat dia atau bukan, maka ia akan merasa sangat tertinggal.Kadang ia akan berfikir bagaimana merapel belajar agar tidak tertinggal?Bisakah ? Mampukah ? Sulitkah atau itu hal yang mudah?Kalau mudah pasti banyak orang  merapel ketertinggalan. Upgrade Karena merapel berat itulah kukira ada istilah upgrade.Seseorang yang belajar harus terus mengupgrade kemampuannya, menambah ilmunya sedikit demi sedikit secara konstan dan ter...

Al Maqshur dan Al Manqush

Gambar
  Isim Maqshur Adalah setiap isim mu'rab yang berahiran alif Lazimah ashliyah, artinya alif tersebut tidak dapat dihilangkan. (Yang penting, alif tersebut harus diucapkan sebagai alif dari segi pelafalan, meskipun ditulis dengan ya’.) Contoh :  الفَتَى الهُدَى العَصَا الذِكْرَى المَلْهَى المُصْطَفَى مُسْتَدْعًى - Al maqshur diirab dengan dhammah, fathah, kasrah muqaddarah Contoh : جَاءَ اَلْفَتَى (الفتى : مرفوع بالضمة مقدرة على الألف للتعذر) دَخَلْتُ اَلْمَلْهَى (الملهى: منصوب بفتحة مقدرة على الألف للتعذر) اِتَّكَأْتُ عَلَى الْعَصَا (العصا مجرور بكسرة مقدرة على الألف للتعذر - Jika Al maqshur ditanwin maka tetap alifnya tetap ditulis tetapi dibuang secara lafadz ketika Rofa, nashob ataupun jar. جَاءَ فَتًى - دَخَلْتُ مَلْهًى - اِتَّكَْتُ عَلَى عَصًا Isim Manqush Yaitu setiap isim murab yang berahiran ya' Lazimah ashliyyah sebelumnya dikasrah. Contoh :  المَحَامِي -  الهَادِي -  الرَّاعِي - القَاضِي الوَادِي - الدَّاعِي Dari definisi di atas menunjukkan bahwasanya...

Munsharif dan Ghairu Munsharif

Gambar
                                                                      1.Asal dari setiap Isim Mufrad dan jamak taksir dia majrur dengan kasroh sebagaimana asal dari isim-isim ini berakhiran tanwin,jika dia tidak bersama Al atau bukan merupakan susunan idhafah(jadi mudhaf), Contoh : مُحَمَّدٌ : بِمُحَمَّدٍ  كِتَابٌ : بِكِتَابٍ  بَيْتٌ. : فِي بَيْتٍ كُتُبٌ : بِكُتُبٍ بُيُوْتٌ : فِي بُيُوْتٍ   2.Adapun jika ada al atau dia merupakan susunan idhofah (jadi mudhaf)maka dia tidak di tanwin  Contoh :  كِتَابٌ : اَلْكِتَابُ - كِتَابُ مُحَمَّدٍ  بَيْتٌ. : اَلْبَيْتُ -  بَيْتُ الَّلهِ Tanwin 1 .Tanwin adalah nun sukun yang tidak tertulis nun (contoh : بَيْتٌ )yang diucapkan di akhir Isim mu'rab yang tidak menggunakan Al ( اَلْبَيْتُ) dan idhafah/jadi mudhaf( بَيْتُ اللَّهِ ) .  2 ....