Kontak WA
Hari ini, aku melihat ibuku pingsan lagi. Aku buru-buru mengoleskan minyak frescare di bawah hidungnya, menunggu dengan cemas sampai ia sadar. Mungkin cuma dua menit, tapi rasanya seperti selamanya. Ibuku sering mengalami ini, sesuatu yang dokter sebut psikosomatis—ketika tekanan batin memicu tubuh bereaksi aneh, seperti kesemutan, kaku, lalu pingsan. Aku tahu rasanya, karena aku pernah mengalaminya juga. Melihat ibuku begitu membuat hatiku terasa berat. Saat ibuku sadar, aku bertanya, “Anti bikhair?” Tapi seperti biasa, ia hanya diam. Aku tahu ia tidak akan menjawab, jadi aku mengambil ponselnya dan membuka galeri. Di sana, ada beberapa tangkapan layar status WhatsApp dari seseorang yang dekat dengan keluarga kami. Kata-katanya menyakiti hati ibuku, meski mungkin tidak sengaja. Aku pernah menyarankan ibuku untuk menghapus kontak itu, tapi ia belum melakukannya. Mungkin ia masih ingin tahu apa yang terjadi, atau mungkin sulit baginya untuk benar-benar melepaskan. Ponselnya seolah...